Abu Nawas adalah seorang tokoh yang mungkin sering Anda dengar waktu
masih kecil. Kisah Abu Nawas, orang tercerdik di dunia sudah santer
terdengar sejak dahulu dan beliau dalam biografinya dikatakan sebagai
orang tercerdik atau tercerdas di dunia. Mengapa bisa begitu? Tentu ada
berbagai alasan mengapa banyak orang mengatakan bahwa Abu Nawas adalah
orang tercerdik dan tercerdas di dunia. Jika ingin tahu, kita harus
melihat lebih jauh biografi singkatnya.
Kisah Abu Nawas, Orang Tercerdik di Dunia dan Biografi Singkatnya
Kisah Abu Nawas, orang tercerdas di dunia ini juga pernah diceritakan di
berbagai majalah anak-anak. Tetapi bukan berarti dia adalah tokoh
fiktif karena Abu Nawas pernah hidup di dunia ini. Nama asli dari Abu
Nawas sendiri lumayan panjang, yaitu Abu Ali al-Hasan bin Hani
al-Hakami, beliau adalah seorang pujangga dan penyair sastra Arab Klasik
yang sangat terkenal. Dia lahir pada tahun 145 H atau 747 M di kota
Ahvaz Persia atau Iran. Namanya juga sangat sering dikaitkan dengan
kisah terkenal “1001 Malam” karena dia pernah muncul beberapa kali di
dalam kisah tersebut. Dari situ jugalah banyak orang mengenal nama Abu
Nawas.
Sejak kecil Abu Nawas adalah seorang anak yatim, ibunya hanya bekerja
sebagai pencuci kain wol dan seorang wanita Persia bernama Jalban.
Ayahnya adalah Hani al-Hakam dan dia bekerja sebagai anggota legiun
militer Marwan II. Kemudian ibunya membawa Abu Nawas ke kota Bashrah,
Irak dan disanalah dia belajar banyak sekali pengetahuan-pengetahuan
baru.
Kisah Abu Nawas saat masa muda sendiri penuh dengan hal-hal yang
kontroversial hingga dia juga terkenal sebagai tokoh unik dalam khazanah
sastra Arab Islam. Dia membuat berbagai macam sajak-sajak yang sarat
akan nilai spiritual serta keadilan dan kemanusiaan. Selama hidupnya dia
juga belajar ilmu Hadits, sastra Arab, dan Al-Qur’an dari berbagai
tokoh-tokoh terpelajar lainnya.
Kemudian Abu Nawas bertemu dengan Walibah bin Habab al-Asadi dimana hal
ini akhirnya menjadikan gaya bahasa Abu Nawas lebih halus dari yang
sebelumnya sangat kasar. Saat itulah Abu Nawas berada dalam puncak karir
kesusastraan Arab. Setelah itu, dia pergi ke Kufah dimana dia
mendapatkan gemblengan dengan hidup bersama orang-orang Arab Badui yang
bertujuan untuk memperhalus serta memperdalam bahasa Arab. Itulah
biografi Abu Nawas.
Abu Nawas, Sang Penyair Terkenal
Abu Nawas menjadi penyair terkenal, dia akhirnya pindah ke Baghdad
dimana tempat ini adalah pusat kejayaan dan peradaban pada masa itu. Dia
juga banyak bergaul dengan bangsawan-bangsawan dan dia terkenal sebagai
penyair yang suka menjilat para penguasa. Abu Nawas juga senang
berhura-hura dan hidup glamour.
Dalam suatu kisah sastra Arab berjudul Al-Wasith fil Adabil 'Arabi wa
Tarikhihi, Abu Nawas dikisahkan sebagai sastrawan dan penyair dengan
banyak talenta, pandai, jenaka, dan juga berlidah tajam. Ia juga
terkenal sebagai seorang penyair yang lucu dan suka bertingkah tidak
lazim. Pada akhirnya dia menjadi penyair Istana saat dipanggil oleh Raja
Harun Al Rasyid.
Akhir Kisah Abu Nawas
Di masa-masa akhir hidupnya Abu Nawas mengalami masalah dengan para
penguasa yang mengakibatkan dia dipenjara. Hal ini mengubah hidupnya 180
derajat, tetapi pada titik ini kehidupan spiritualnya mulai diangkat.
Syair-syairnya yang dulu berisi kepongahan, pada masa ini memiliki
nuansa-nuansa religi. Mengenai kapan dia meninggal ada banyak versi,
tetapi dia diketahui dimakamkan di Syunizi, jantung kota Baghdad dan
itulah akhir dari kisah Abu Nawas, orang tercerdik di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar